Monday 21 November 2016

Cerita Kehamilanku - Trimester Pertama

TRIMESTER PERTAMA !! (yeay) (UGH!)

WHAT !!

Ceritanya loncat ? gak ada cerita tentang pernikahan tiba-tiba kok kehamilan ? 
Tenaaang... tarik nafas... hahaha #ditoyor

Cerita pernikahan memang gak aku tulis disini karena sudah setengah tahun berlalu, bukan karena ceritanya gak menakjubkan tapi karena waktu itu terlalu senang sama suasanya 'pengantin baru' wkwkwk jadilah blog ini tidak pernah ditengok lagi m__m 

Back to topic !

1-4 Week(s)
HASIL TESTPACK POSITIF TAPI USG KOSONG

Pasangan muda mana yang tidak bersyukur dan bahagia sangaaaat bahagia saat di ketahui bahwa akhirnya testpack itu garisnya DUAAAA !!!  


Sangat bersyukur atas berkah yang Allah kasih dalam umur pernikahan kami yang masih sangat muda... Suami yang masih sangat mengantuk pagi itupun langsung meleeek pas dikasih taau (uhh saking senangnya kali yaaaa :D ) tapi dia langsung nyengir dan nanya "ini artinya apa ?" #GUBRAAAKKKKK Entah ini nanya beneran atau takut salah tebak dan akhirnya minta klarifikasi -_- 

Minggu ini kami bermaksud untuk periksa ke salah satu dokter kandungan di RS Anna Medika Bekasi, karena ini satu-satunya rumah sakit besar yang kita tahu. Karena kita datang pagi sekitar pukul 9 yang ada hanya dokter laki-laki padahal kita berniat periksa dengan dokter perempuan agar lebih nyaman hehe.. Tapi karena sudah terlanjur antri akhirnya kita putuskan tidak apa-apa untuk periksa saat itu saja. Setelah menunggu lumayan lama kira-kira sekitar 2 jam-an karena sang Dokter masih menangani operasi akhirnya tibalah giliran kita #JRENG

Setelah dokter tanya tentang HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) sebagai perhitungan usia kandungan yang ternyata dinyatakan baru 4 minggu dan belum akan terlihat jika USG tapi dokter tetap langsung melakukan USG...

Sebelumnya, menurut aku dokter agak kurang komunikatif dalam memberikan penjelasan dan GALAK Zzzzz sebagai pasangan baru yang belum ada pengalaman dalam hal kehamilan dan masih sangat minim informasi kami butuh dokter yang komunikatif tapi yasudahlah dalam hati...

Hasil USG pun dijelaskan....
Dokter tsb langsung menjelaskan bahwa kandunganku kosong dan memvonis bahwa aku hamil di luar kandungan #JEGEEER hati ini rasanya seakan disambar petir berkali-kali, sang dokter tidak memberi sedikitpun harapan dan malah menyarankan untuk operasi dan disuruh kembali 1 minggu lagi untuk pengecekan ulang sebelum operasi... kami pulang tanpa diberikan vitamin atau obat apapun...

Aku mencoba mengerti sebagai dokter beliau pasti diharuskan memberi penjelasan sesuai dengan apa yg dilihatnya saat itu, dan mungkin yang terlihat memang kandunganku kosong... aku keluar dari ruang periksa dengan masih mencoba mencerna penjelasan dokter.

Aku tahu suamiku khawatir dan pasti sedih tapi dia tidak menunjukannya, sebaliknya aku tidak bisa menyembunyikannya dan mulai menangis sepanjang perjalanan pulang bahkan tidak berhenti setelah sampai di rumah. Untunglah aku punya suami yang hebat, dia mengajakku untuk berpikir positif mungkin memang belum terlihat dan menyarankan untuk kontrol ke dokter dan rumah sakit yang berbeda beberapa minggu lagi, aku menyetujuinya.

5-8 Weeks
TETAP BERDOA DAN YAKIN HAMIL

Aku tetap konsumsi vitamin hasil searching di google, Asam Folat. Dan tetap bertingkah seperti orang hamil, bergerak lebih hati-hati, makan dijaga dan minum susu hamil karena jauh dilubuk hati aku yakin ada bayi dalam perutku walau aku belum bisa merasakannya, tapi gak tau kenapa yakin aja.

Ditambah Doa aku yakin usahaku tak akan sia-sia.
Siang malam aku panjatkan doaku, Sujutku lebih lama, saat terbangun malam aku tak lagi berbalik dan tidur tapi mengelar sajadah dan kembali memohon keajaiban-Nya. Aku merasakan dengan semua ini menjadikan diriku lebih dekat dengan Allah Yang Maha Pencipta. aku teringat sebelum hamil aku selalu berdoa agar mempunyai anak yang sholeh/sholehah, yang menyenangkan hati, membanggakan serta bisa lebih mendekatkan kedua orangtuanya kepada Allah dan Surga-Nya. Mungkin ini cara Allah menjawab Doaku.

Bayi yang aku yakin kehadirannya berhasil membuatku lebih dekat pada-Nya. Alhamdulillah

9-12 Weeks
KEAJAIBAN

Empat minggu setelah pemeriksaan pertama aku dan suami berangkat untuk periksa di dokter yang berbeda. Kenapa empat minggu ? untuk lebih yakin aja alat USG sudah bisa deteksi adanya kehidupan di perutku, gak mau kejadian yg lalu terulang lagi *idung kembang kempis*
Kami memutuskan untuk ke Klinik yang ada bidan dan dokter spesialisnya juga, ditemani sama mama mertua dan ade ipar kali ini, berharap di jabang bayi ga malu lagi di liat dr USG karena yang menemani banyak hahaha

dan ALHAMDULILLAH semua doaku siang malam, semua sujutku dan harapanku dijawab oleh Allah. Bayiku berumur 9 minggu 1 Hari dan detak jantungnya sudah terdengar. Dia sehat dan bergerak aktif, Dokter bilang air ketuban cukup dan panjang bayinya sudah 2,45 cm


Untuk mom-to-be yang (mungkin) sedang mengalami hal yang sama seperti yang aku alami, aku hanya mau berkata tetaplah berdoa dan berusaha yang terbaik. Karena hasil USG diumur kehamilan yang sangat muda bisa jadi memang tidak bisa/belum bisa terlihat. Jangan Stress dulu (kayak aku hehe) karena bisa berpengaruh pada si dede bayi. Cobalah beberapa minggu lagi di dokter / tempat yang berbeda untuk lebih yakin. 
Semoga semua ibu dimanapun berada selalu sehat agar selalu bisa menjaga dan membesarkan anak-anaknya dengan bahagia. Aaamiin.

Tuesday 10 September 2013

PARI ISLAND

MISION COMPLETE!!!

Aha kembali Traveling setelah beberapa lama terjebak dalam aktivitas sehari-hari yang cukup membuat siapa saja menjadi gila, tumpukan pekerjaan, tugas perkuliahan dan lain-lainnya.

Ini bukan Traveling pertama kita, tapi ini Traveling pertama yang gue tulis dalam Blog, dan semoga akan ada Traveling-Traveling kita lainnya yang bisa penuhin Blog ini dengan keindahan seluruh Indonesia, bahkan Dunia #tengokdompet

Mari mulai...

Akhirnya setelah beberapa bulan perencanaan dan pencarian tempat Travel yang bagus, gue sama Agi nemu satu Travel yang kita anggap bagus, Anaphalis Travel, mungkin bisa jadi rekomendasi juga untuk yang mau Travel ke beberapa tempat di Indonesia maupun Luar Negeri.

Traveling kita kali ini melibatkan salah satu pulau di Kepulauan Seribu Selatan yaitu Pulau Pari, Indonesia. Pasirnya yang putih dan airnya yang bening kehijauan berhasil memanjakan mata kami.

Perjalan kami dimulai dari rumah gue, bukan karena rumah gue paling strategis sebenarnya, cuma karena gue salah satu panitia inti, ya akhirnya dari rumah gue hahahahhaha (semoga kalo blog ini publish gue gak di gebukin sama semua peserta). Waktu menunjukan pukul 4 pagi pada tanggal 7 September 2013 dan 29 orang peserta udah siap berangkat menuju Muara Angke untuk penyeberangan antar Pulau. Bayangin pukul empat pagi... tapi kita terlalu excited untuk bisa ngeluh. Seperti biasanya, walaupun ada beberapa yang telat tapi kita berhasil sampe angke sebelum pukul enam pagi, walaupun kita harus sambung perjalanan dengan mengunakan dua odong-odong (begitulah sebutannya) untuk sampe di pelabuhan utamanya.

Kapal masih cukup sepi saat kita sampai, syukurlah. Kita punya waktu satu jam untuk menikmati udara pagi dan mengambil beberapa gambar di Pelabuhan sebelum kapal berangkat menuju Pelabuhan Pulau Pari.






Setelah menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan.... akhirnya kita sampai dengan selamat di Pelabuhan Pulau Pari. Disambut pemandangan indah pulau tersebut, dan batu Prasasti tanda peresmian Pulau itu...


Finally . . . Liburan pun dimulai. Hari pertama kita langsung kunjungi Pantai Perawan Pulau itu dengan bersepeda, tentu saja setelah menyangahi Homestay masing-masing. Homestay yang cukup nyaman jika boleh dibilang, ditambah dengan penjaganya yang ramah-ramah. So.... Sesuai dengan dugaan gue, ternyata pantainya bersih, lengkap dengan pasir putih dan ombaknya yang bergelung. Cuaca panas bahkan tak mampu berhentikan langkah kami untuk menikmati pantai ini.






Kita gak begitu lama di Pantai Perawan ini, karena jam makan siang hampir tiba. Enaknya... pelayanannya cukup memuaskan, makan siang diantar ke setiap HomeStay, jadi bisa dibilang kita tinggal duduk diam menunggu makanan datang. Perjalanan pagi-pagi buta membuat semua lapar, sayang menunya bertemakan seafood yang bikin beberapa dari kita kurang menikmati makan siang kali ini, termasuk gue, wajar sih namanya juga kehidupan pulau.

Setelah makan dan istirahat sejenak akhirnya tiba saat yang ditunggu-tunggu, Snorkling !!!!!!

Snorkeling dilakukan di beberapa Spot menggunakan kapal kayu sederhana, sekaligus kita take foto underwater. Dalam kapal, ada yang menyiapkan beberapa roti yang sepertinya sih untuk makan pribadi, tapi beberapa dari kita mempergunakannya untuk memberi makan ikan,  untuk hal ini entah kenapa agak kurang setuju, remah-remah roti itu sepertinya bukan membuat si ikan jadi senang dan mendekat, justru itu malah mengganggu mereka dan mengotori laut. Lagipula sejak kapan sih ikan makan roti? SEJAK KAPAN ??? :|







Setelah puas menikmati pemandangan bawah laut yang keren abis, kita berlayar lagi untuk mengunjungi sebentar Pulau Tikus di sana. Gak jauh beda sama Pantai Perawan di Pulau Pari, Pulau Tikus ini juga cantik, lengkap dengan pamandangan laut lepasnya yang spektakuler, pasirnya yang putih dan hutannya yang hijau membuat kami terpukau. Setahu gue Pulau Tikus ini juga dijadikan Daerah Konservasi untuk satwa burung seperti burung Elang Bondol.

Banyak yang bisa di eksplorasi sebenarnya di Pulau Tikus ini, sayang kita tidak diperbolehkan masuk hutannya, siapa tahu bisa liat beberapa burung yang gak bisa diliat di kota. Tidak cuma kami yang berhenti untuk mengunjungi pulau ini, turis yang lain pun kelihatan istirahat sejenak dari pelayaran mereka untuk menikmati sejenak pemandangan laut di sini. Tak hanya turis dalam negeri, kami juga menemukan turis-turis asing di sana. Akhirnya beberapa dari kami coba curi-curi kesempatan untuk berfoto bersama turis asing di sana. Setelah beberapa menit kami berdiskusi bagaimana kata-kata yang baik dalam bahasa inggris untuk mengajak bule itu foto, salah satu dari kami memberanikan diri untuk meminta foto. Sudah keren-keren bicara pakai bahasa inggris ternyata sang bule sudah cukup lancar berbahasa indonesia x__x
"Mari Foto. . . Satu foto seribu"
Itu adalah kalimat pertama dalam bahasa indonesia yang gue denger dari sang turis asing. . . Aduh tante seribu itu murah loh -__-






Tidak begitu lama menikmati Pulau Tikus akhirnya kita harus kembali ke penginapan karena hari sudah menjelang sore. Beberapa dari kami memilih untuk membersihkan diri setelah seharian beraktifitas di luar ruangan, sebagian lagi tak mau ketinggalan sunset di Pantai perawan, salah satu pemandangan yang jarang bisa ditemui di Jakarta.




Mau tak mau, sunset memberitahu kami bahwa satu hari yang menyenangkan telah berlalu. Liburan kami tinggal satu hari lagi. Jadi, saat matahari menghilang di ufuk barat kami bergegas kembali ke Homestay untuk makan malam dan beristirahat sejenak. Malam harinya, tak hanya kami habiskan di dalam rumah, kami kembali ke Pantai Perawan sekitar pukul sembilan / sepuluh malam (gue gak terlalu memperhatikan jam selama di sana). 

Pantai Perawan malam hari. . . suasana yang benar-benar nyaman, angin pantai bertiup lebih kencang dari sebelumnya. Malam itu kami tak hanya menikmati suasana pantai malam hari, tapi kami juga berkesempatan menikmati ikan dan cumi-cumi bakar dalam Barbeque Night. Beberapa dari kami sudah cukup lelah akibat aktifitas yang panjang, ditambah angin malam yang pasti bakal bikin masuk angin, tapi itu semua terbayarkan kok sama suasana yang menghibur.




Sudah kenyang dengan ikan bakarnya kami kembali ke Homestay untuk istirahat. Beberapa dari kami memilih untuk langsung tidur untuk mempersiapkan tenaga untuk esok hari, para cowok memilih ngobrol ngalur ngidul sampai pagi dan sebagian lagi milih main UNO di teras rumah. Kalo gue sih pilih option pertama.

HARI KEDUA !!!

Hari ke dua ini sekaligus hari terakhir kita nikmatin keindahan Pulau Pari, sayang banget gak banyak yang bisa menikmati Sunrise di pantai, akibat kegiatan Full kemarin dan baru tidur di pagi hari gak banyak yang bisa bangun pagi untuk bergegas ke pantai dan liat matahari terbit.

Hari kedua ini jadwalnya penanaman Magrove, untuk yang belum pernah mungkin agak-agak excited ya? termasuk gue sih, sebenarnya. Setelah bersiap-siap dan sarapan pagi di HomeStay kami langsung kembali mengayuh sepeda kami ke arah Pantai Perawan yang tak jauh. Sudah disiapkan kira-kira 30 anakan Magrove yang siap untuk ditanam. Cari lokasi strategis itu yang kami lakukan pertama kali, supaya tanaman bisa tumbuh besar.
"Siapa tahu kalau kita ajak cucu kita ke sini nanti Magrove yang kita tanam udah gede"
Itu adalah kalimat yang gue denger dari salah satu temen gue, entah siapa gue lupa, mungkin Pipi. Niatnya ibu satu ini :D tapi bener juga sih, jangan lupa baca Bismillah supaya Magrove yang ditanam gak sia-sia, setidaknya kita bisa mencegah abrasi pantai, kan?

Mari menanam. . .






Penanaman Magrove adalah kegiatan terakhir kami di sana, tak terasa 2 hari 1 malam liburan kali ini berjalan cepat. Tiba-tiba sudah tiba saatnya untuk Packing dan kembali ke rumah, kembali ke aktivitas seperti biasanya, setidaknya liburan kali ini bisa membuat pikiran kita sedikit Fresh untuk kembali menjalani aktivitas monoton seperti sebelumnya.

Well. . .

Gue mau ucapin Thanks To Anaphalis Travel yang udah atur perjalanan kami. Thanks juga untuk semua tamu, peserta di luar kampus yang ikut meramaikan liburan kali ini, buat Tante Elda, Risma, Widia, Dini, Panji, Abe, Ardy, Dian, Erry, Ridho, Pacarnya Pipi, juga buat abangnya Rony, ka Laras dan istrinya ka Dewi, Thank youu so Much YOU ROCK GUYS !!!!

SEE YOU NEXT TRIP !!!

Selviana F
@Selvianasf